STRUKTUR BADAN PENGURUS FORUM BEDAYONG
PERIODE 2015-2016
Ketua Forum
Videlis Aldolp
Wakil Ketua
Maria Agustina
PERIODE 2015-2016
Ketua Forum
Videlis Aldolp
Wakil Ketua
Maria Agustina
Sekretaris Jenderal
Kopertino Lambo |
Dewan Perwakilan Forum
Evangelia Tuko |
Bendahara Umum
Felicia Ica |
Co. Religi dan Budaya
Yudith Sulidra Anggota Cika Siki |
Co. Bidang Humas
Theresia Anggota Corona Fingky |
Co. Program dan Kegiatan
Yoanitha Meydi Anggota Toras & Jefry |
Co. Usaha Dana
Mia Juniarti Anggota Alexander Novan PL |
Co. Sanggar
Aras Balaban Anggota - |
Sekretariat: Kepuh GK III/1109, Klitren, Yogyakarta 55222 (Menumpang)
Email: [email protected]
Web: www.forumbedayong.weebly.com
Email: [email protected]
Web: www.forumbedayong.weebly.com
Timeline Sejarah Bedayong
|
Sejarah & Profil BedayongSaat ini, Bedayong telah tercatat sebagai organisasi mahasiswa Kalimantan Barat tertua di Yogyakarta yang masih tetap eksis, tumbuh semakin besar dan kokoh. Didirikan pada tahun 9 Oktober 1996, oleh sebagian kecil para perantau intelektual asal bumi Kayong (Ketapang) di Yogyakarta yang sedang menuntut ilmu.
Sebelum didirikannya Forum Bedayong (1995), para senior seperti Yan Sukanda (Alm), F. Alkap Pasti, Adrianus Abu, Andreas Anastasius, Budi Mateus, Kosman Petebang, Ben Efraim telah sering berbicara tentang perlunya organisasi untuk anak-anak Ketapang yang studi di Yogyakarta. Intinya, perlu wadah untuk pembinaan berkelanjutan bagi mahasiswa Ketapang yang jumlahnya selalu meningkat dari tahun ke tahun. Melalui dasar pemikiran inilah cikal-bakal Bedayong didirikan. Pada waktu itu, ada rapat mahasiswa asuhan PBS Keuskupan Ketapang di sebuah Gang sempit, Camar 140 Pringwulung Yogyakarta, malam Rabu, disepakati untuk membentuk panitia kecil. Rapat malam itu dipimpin F. Alkap Pasti sebagai ketua asrama, dan Kosman Petebang ditunjuk sebagai ketua persiapan. Dalam perjalanannya, Kosman Petebang sebagai perumus atau konseptor AD/ART Agustinus Alibata sebagai tenaga humas yang hanya area kerjanya terfokus di 4 tempat, yakni Pringwulung, Babarsari, Asrama Syantikara dan Asmi Santa Maria di Godean. Dalam rapat-rapat selalu hadir F. Alkap Pasti, Budi Mateus, Ben Efraim, Kosman Petebang, Adrianus Abu, Beni Ventura, Irwandi, Martinus Lipsen, Maryono, Hermanus dan Agustinus Alibata. Pleno AD/ART dan pemilihan ketua dilaksanakan saat acara wisuda Bang Beni Ventura karena Bedayong tidak ada uang pada saat itu. Saat itu, para mahasiswa asuhan PBS Keuskupan Ketapang sudah pindah ke Gang Prenjak 153 Pringwulung, dan Budi Mateus sebagai ketua arama menyediakan tempat. Moderator pertemuan adalah F. Alkap Pasti dan Agustinus Alibata terpilih sebagai ketua pertama secara mutlak lewat voting tertutup. Pada saat awal berdiri, Bedayong adalah komunitas intelektual. Lewat para senior berbakat, di dalam Bedayong ada semacam edukasi terselubung untuk selalu mengkaderkan sesama menjadi penulis di media masa. Tulisan teman-teman Bedayong sampai bisa merajai surat kabar nasional seperti Kompas, Suara Karya, Suara Pembaruan, Media Indonesia, Bisnis Indonesia, dan lain sebagainya. Goresan pena mereka telah banyak ambil bagian dalam mencerahkan kehidupan bangsa. Selain itu, Bedayong juga membuat program pembinaan mental rohani. Selain itu, ada acara makrab yang dikemas dengan semi latihan kepemimpinan tingkat dasar (LKTD). Ada juga ziarah rohani ke tempat-tempat kudus dan ada diskusi-diskusi terbatas tentang masalah sosial di Kalimantan Barat. Pada tanggal 21 Januari 2011, Bedayong resmi terdaftar dalam organisasi resmi Pemkab Ketapang dan namanya ditambah menjadi Forum Bedayong. Landasan utama berdirinya Forum Bedayong adalah semangat kekeluargaan. Semangat kekeluargaan yang dimaksud adalah Bedayong harus mengutamakan solidaritas sesama anak rantau asal Ketapang yang menimba ilmu di Yogyakarta. Selain itu, Bedayong adalah wadah berorganisasi, promosi pendidikan dan budaya, khususnya budaya Dayak. Keanggotaan Bedayong tidak hanya terbatas untuk Pelajar dan Mahasiswa Ketapang, melainkan terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung. |