Tanggal 9 bulan Oktober telah berlalu. Hari tersebut memiliki sejarah penting bagi kami sebagai mahasiswa Ketapang di Yogyakarta. Enam belas tahun yang lalu, tepatnya pada 9 Oktober 1996 terbentuklah Forum Bujang Dare Kayong yang lebih dikenal dengan sebutan Bedayong. Hari itu menjadi tonggak sejarah besar bagi para pendirinya. Agustinus Alibata sebagai Ketua pertama Forum Bedayong misalnya, pada tahun lalu (2011) melalui pesan singkat mengatakan bahwa beliau tidak menyangka akan perjalanan Bedayong yang bisa lebih dari satu dekade. Iwan Djola pada peringatan ulang tahun Bedayong yang ke-16 lalu juga mengatakan bahwa telah banyak alumni Bedayong yang sukses dan berhasil di berbagai bidang. Masih banyak lagi tanggapan-tanggapan positif lainnya, dan ini saya rasa mendefinisikan bahwa Bedayong telah memiliki nama besar.
Ketapang merupakan kabupaten yang kaya akan budayanya. Misalnya dapat kita lihat dari segi bahasa, diaman setiap kampung atau lebih spesifik dari setiap akar sungai mempunyai bahasa yang berbeda-beda, belum lagi ditinjau dari sisi kesenian, teknologi, kuliner dan lain-lain. Dewasa ini, kabupaten Ketpaang sedang dalam pembangunan di berbagai bidang untuk peningkatan kesejahteraan msyarakat. Tolak ukur yang dipakai lebih dominan pada taraf ekonomi. Kita juga banyak melihat masuknya perkebunan dan pertambangan ke pelosok-pelosok dan kecamatan di Kabupaten Ketapang dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Secara tidak langsung, masuknya perkebunan dan pertambangan akan mengalami pergesekan dengan budaya lokal yang ada di daerah-daerah. Pengelolaan yang salah justru dapat merusak lingkungan dan alam sekitar.
|